SIGNALBERITA.COM – Banyak orang percaya bahwa nyamuk lebih suka menggigit orang yang baru saja makan pisang. Selama ini anggapan itu di anggap sekadar mitos, namun ternyata ada dasar ilmiahnya.
Penelitian dari University of Notre Dame, Amerika Serikat, yang di terbitkan dalam jurnal Insects (MDPI, 2018), menemukan bahwa orang yang baru mengonsumsi pisang memang menjadi sedikit lebih menarik bagi nyamuk jenis Anopheles stephensi dan Anopheles gambiae.
Dalam uji laboratorium, nyamuk di ketahui lebih sering hinggap pada tubuh subjek penelitian sekitar 1–2 jam setelah makan pisang, di bandingkan dengan sebelum makan.
Kandungan Pisang Diduga Pengaruhi Aroma Tubuh
Para peneliti menduga fenomena ini disebabkan oleh senyawa alami dalam pisang, seperti isoamyl asetat, yang bisa memengaruhi aroma tubuh atau komposisi senyawa yang dikeluarkan melalui kulit dan napas. Aroma tersebut kemungkinan menyerupai zat kimia tertentu yang menarik perhatian nyamuk.
Meski demikian, peneliti menegaskan bahwa pisang bukan satu-satunya penyebab seseorang lebih di sukai nyamuk. Ada sejumlah faktor lain yang berperan lebih besar, antara lain:
- Jumlah karbon dioksida yang di hembuskan saat bernapas,
- Suhu tubuh dan keringat,
- Golongan darah (terutama O lebih rentan),
- Aroma alami kulit akibat aktivitas bakteri, dan
- Warna pakaian yang dikenakan (warna gelap lebih menarik nyamuk).
Dengan kata lain, meskipun makan pisang bisa sedikit meningkatkan daya tarik terhadap nyamuk, efeknya tidak signifikan dan tidak terjadi pada semua orang.
Ahli: Kombinasi Faktor Menentukan Daya Tarik Nyamuk
Pakar entomologi dari University of Florida, Dr. Robert W. Novak, menjelaskan bahwa interaksi antara nyamuk dan manusia sangat kompleks.
“Daya tarik nyamuk terhadap manusia di pengaruhi oleh kombinasi kompleks antara kimia tubuh, lingkungan, dan kebiasaan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu khawatir untuk tetap mengonsumsi pisang. Langkah yang lebih penting adalah menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan losion antinyamuk, dan menghindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.***