JAKARTA, SIGNALBERITA.COM — Fenomena motor mogok massal melanda sejumlah daerah di Jawa Timur usai pengendara mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU setempat. Kasus ini pertama kali mencuat di Bojonegoro dan Tuban, lalu meluas ke Sidoarjo dan Lamongan dalam beberapa hari terakhir.
“Ya, mogoknya seperti Brebet gitu,”ujar Salsa salah seorang Pengedara.
Para pemilik bengkel melaporkan lonjakan kendaraan dengan keluhan serupa: mesin brebet, kehilangan tenaga, hingga mogok total setelah pengisian Pertalite.
“Sejak Jumat (24/10), saya menerima lebih dari 40 motor dengan masalah yang sama,” kata Suliswanto, mekanik bengkel resmi di Bojonegoro.
Beberapa mekanik menduga bahan bakar yang beredar mengandung campuran etanol atau komposisi tak sesuai standar, yang mengganggu sistem pembakaran mesin injeksi. “Rata-rata motor injeksi seperti Honda BeAT kehilangan tenaga setelah isi Pertalite,” ujar Anas, mekanik di Lamongan.
Sejumlah SPBU mengakui menerima banyak keluhan dari pelanggan. Mereka telah melaporkan kasus ini ke pihak Pertamina, namun masih menunggu hasil uji laboratorium.
“Sudah hampir seminggu laporan kami sampaikan ke pusat,” kata Edi Kusbandono, pemilik SPBU di Jalan Kombes Pol M. Duryat.
Dugaan kerusakan semakin menguat setelah petugas SPBU mengaku aroma bensin menjadi lebih tajam dari biasanya. “Bau Pertalite sekarang lebih menyengat, beda dari biasanya,” ungkap Musholi, petugas SPBU di Lamongan.
Menanggapi hal itu, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus bersama kepolisian telah mengambil sampel bahan bakar dari sejumlah SPBU untuk diuji di laboratorium.
“Kami sudah menelusuri laporan dari media sosial hingga ke titik SPBU pembelian,” kata Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Jatimbalinus.
Pertamina juga membuka posko pengaduan masyarakat di beberapa lokasi dan mengimbau pengguna untuk menggunakan bahan bakar alternatif seperti Pertamax hingga hasil pemeriksaan keluar.(Tim)








