KERINCI, SB – Jelang penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Calon Legislatif (Caleg) pada 3 November 2023 oleh KPU nanti, berkembang informasi sejumlah caleg yang lompat pagar alias pindah partai.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media Signalberita.com, beberapa caleg yang lompat partai, seperti di kota Sungai Penuh, Arlis Kasim dan Hutri Randa, yang dari Partai Demokrat pindah ke Partai Golkar. Sedangkan dari kabupaten Kerinci, juga terdapat Caleg dari Partai lain yang pindah ke Partai Gerindra Kerinci.
Kabar pindahnya sejumlah caleg itu dibenarkan beberapa Ketua Partai Politik di Kerinci dan kota Sungai Penuh.
Selain dari itu katanya ada juga caleg dari PPP yang pindah ke Gerindra menjelang penetapan DCT nantinya. “Iya dari PPP ada juga, ” ujarnya
Selain di Kerinci, di Sungai penuh juga ada. Ketua DPD Partai Golkar Kota Sungai Penuh Fikar Azami juga mengakui ada beberapa caleg yang berkomunikasi untuk bergabung ke Golkar Kota Sungai Penuh.
“Sudah ada beberapa yang membuka komunikasi dengan kita,” kata Fikar.
Kendati demikian Fikar menyebutkan satu nama yang sudah memastikan bergabung ke Golkar adalah Arlis.
“Kalau Pak Arlis sudah melengkapi dokumennya, kalau yang lain masih belum memastikan,” jelasnya.
Disinggung nama Anggota DPRD Kota Sungai Penuh dari Partai Demokrat Hutri Randa yang disebut-sebut juga akan bergabung ke Golkar, ditanggapi Fikar bahwa pernah ada komunikasi dengan yang bersangkutan.
“Kalau komunikasi dengan Randa ada, tapi belum ada kepastian” terang mantan Ketua DPRD Kota Sungai Penuh ini.
Informasi adanya sejumlah nama caleg yang sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DCS) juga sampai ke telinga pihak penyelenggara pemilu.
Ketua Demokrat Sungai Penuh Fajran dikonfirmasi terkait adanya kader yang pindah partai membenarkan hal tersebut. Dia menyebutkan yang mundur diantaranya adalah Arlis Hasim dengan jabatan di Demokrat dewan pertimbangan Demokrat dan Hutri Randa wakil bendahara. Keduanya pindah ke parpol lain.
“Iya dua pengurus Demokrat pindah partai. Itu hak mereka kita tidak bisa menahan. Alasannya memang politis, ” ujar Fajran
Ketua KPU Kota Sungai Penuh Irwan kepada Signal Berita menyebutkan dirinya juga mendapatkan informasi pindahnya beberapa caleg ke partai lain, termasuk nama Hutri Randa. Hanya saja untuk melihat kebenarannya harus dicek ke aplikasi Sistem Pencalonan (Silon).
“Dapat informasi ada, namun perbaikan dokumen caleg itu dilakukan melalui aplikasi Silon,” jelas Irwan.
Kondis yang serupa juga terjadi di kabupaten Kerinci, dimana kabar yang diperoleh caleg Golkar Pindah ke Gerindra Kerinci.
Ketua DPC Gerindra Kerinci Irwandri membenarkan adanya Caleg dari partai lain yang pindah dan bergabung ke untuk menjadi caleg Gerindra. Dia mengatakan dari partai Golkar.
“Ya benar” kata Irwandri saat di konfirmasi Signal Berita.
Ketua KPU Kabupaten Kerinci Kumaini, dikatakannya bahwa pasca DCS diumumkan cukup banyak informasi yang beredar menyebutkan adanya caleg yang pindah partai dan menjadi caleg di partai lain.
“Pernah ada Ketua Partai yang mengabari saya, katanya ada caleg partai lain yang pidah ke partai mereka,” terang mantan Jurnalis ini.
“Peluang caleg untuk pidah partai memang mungkin dilakukan, mengingat regulasi terkait itu sudah ada,”tambahnya.(*)





















