KERINCI, SB – Ternyata menjelang penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Calon Legislatif (Caleg) dari KPU Kerinci, Caleg yang sudah terdaftar Nama di Daftar Calon Sementara {DCS) ramai pindah ke partai lain di kabupaten Kerinci.
Loncat partai atau pindah partai ini pun mengundang berbagai spekulasi dari ditengah masyarakat, ada yang menyebutkan karena kurangnya komunikasi antara kader dengan pengurus Parpol, dan ada juga yang menilai tidak bisanya ketua Partai menjaga Calegnya untuk maju di Pileg.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media Signalberita.com, tidak hanya Dua Kader Partai Demokrat kota Sungai Penuh yang pindah partai, namun Kader Golkar Kerinci yang telah masuk daftar Caleg dalam Daftar Calon Sementara (DCS) pun ada pindah ke partai lain yakni ke Partai Gerindra.
Dari data yang berhasil diperoleh, Caleg Partai Golkar yang pindah yakni Ronal Desra dari dapil 2, sedangkan Caleg PPP Noferman dapil 3 keduanya masuk ke Partai Gerindra Kerinci.
Kebenaran pindahnya kader partai berlambang beringin itu pun, dibenarkan Ketua DPC Partai Gerindra kabupaten Kerinci, Irwandri, SE yang juga ketua komisi III DPRD Kerinci. “Ya benar, Ronal Desra dari Parta Golkar pindah ke Gerindra. Noferman dari PPP juga pindah ke Gerindra ,”sebutnya.
Selain dari itu katanya ada juga caleg dari PPP yang pindah ke Gerindra menjelang penetapan DCT nantinya. “Iya dari PPP ada juga,”ujarnya.
Perpindahan Caleg itu pun dibenarkan oleh Sekretaris DPC PPP Kerinci, Deki Andriadi. Dia mengatakan bahwa untuk kader PPP ada 2 orang yang mengundurkan dari daftar Caleg.
“Dua orang yang mundur, Noferman dan Deva Syahrial,”sebutnya Kamis (05/10/2023).
Ditanya penyebab mengundurkan diri ? Kata Deki yang juga Caleg dari PPP Dapil Dua ini, mengatakan ada yang pindah Partai kemudian ada yang batal maju di Caleg DPRD Kerinci. “Noferman Pindah ke Gerindra, kalau Deva Syahrial memang dak jadi maju,”bebernya.
Sedangkan Ketua DPD Golkar Kerinci, Boy Edwar saat dikonfirmasi belum lama ini, mengatakan belum ada kadernya yang pindah partai. Namun, caleg yang diganti ada, karena persoalan personal bukan pindah partai.
“Dari Golkar tidak ada, di Golkar masih yang diusul yang nama yang lama. Ado yang kita ganti karena persoalan lain dan berbagai pertimbangan, tapi bukan pindah partai,”sebutnya.
Namun, dirinya menyebutkan bahwa dalam tahapan menjelang DCT ini, sering terjadi perpindahan caleg sudah lumrah terjadi pada Pileg. “Dinamika itu pasti akan terjadi, kita belum tau, kalau menjelang DCT ini ada kemungkinan terjadi,”tandasnya.
Hal serupa juga diakui Ketua KPU Kabupaten Kerinci Kumaini, dikatakannya bahwa pasca DCS diumumkan cukup banyak informasi yang beredar menyebutkan adanya caleg yang pindah partai dan menjadi caleg di partai lain. “Pernah ada Ketua Partai yang mengabari saya, katanya ada caleg partai lain yang pidah ke partai mereka,” terang mantan Jurnalis ini.
“Peluang caleg untuk pidah partai memang mungkin dilakukan, mengingat regulasi terkait itu sudah ada,”tambahnya.(Fra)




















